Entri Populer

Senin, 30 April 2012

Akuntansi Keuangan Daerah


AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH
 Pengertian Akuntansi Keuangan Daerah
Akuntansi keuangan daerah adalah proses pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan dan pelaporan transaksi ekonomi (keuangan) dari entitas pemerintah daerah-pemda (kabupaten, kota, atau provinsi) yang dijadikan sebagai informasi dalam rangka pengambilan keputusan ekonomi yang diperlukan oleh pihak-pihak eksternal entitas pemda (kabupaten, kota atau provinsi). Pihak-pihak eksternal entitas pemda yang memerlukan informasi yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan daerah tersebut antara lain adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), badan pengawas keuangan, investor, kreditur, dan donatur, analisis ekonomi dan pemerhati pemda, rakyat, pemda lain dan pemerintah pusat, yang seluruhnya berada dalam lingkungan akuntansi keuangan daerah.
Sistem Pencatatan
Yang dimaksud dengan Pengidentifikasian adalah Pengidentifikasian transaksi ekonomi, agar dapat membedakan transaksi yang bersifat ekonomi dan yang tidak. Pada dasarnya , transaksi ekonomi adalah aktivitas yang berhubungan dengan uang. Proses selanjutnya adalah pengukuran transaksi ekonomi, yaitu dengan menggunakan satuan uang. Jadi seluruh transaksi dalam akuntansi harus dinyatakan dalam satuan uang. Proses berikutnya adalah pencatatan transaksi ekonomi, yaitu pengolahan data transaksi ekonomi tersebut melalui penambahan dan atau pengurangan sumber daya yang ada. Pelaporan transaksi ekonomi akan menghasilkan laporan keuangan yang merupakan hasil akhir proses akuntansi. Laporan keuangan dalam pemerintah daerah adalah sebagai berikut :
a.      Laporan Realisasi Anggaran
b.      Laporan Neraca
c.       Laporan Arus Kas
d.      Catatan atas Laporan Keuangan
Single Entry
Sistem pencatatan single entry sering disebut juga dengan sistem tata buku tunggal atau tata buku. Dalam sistem ini, pencatatan transaksi ekonomi dilakukan dengan mencatatnya satu kali. Transaksi yang berakibat bertambahnya kas akan di catat pada sisi penerimaan dan transaksi yang berkaitan berkurangnya kas akan dicatat pada sisi pengeluaran.
Sistem pencatatan single entry ini memiliki beberapa kelebihan, yaitu sederhana dan mudah dipahami. Namun, sistem ini memiliki kelemahan, antara lain kurang bagus untuk pelaporan (kurang memudahkan penyusunan laporan), sulit untuk menemukan kesalahan pembukuan yang terjadi, dan sulit di kontrol. Oleh karena itu, dalam akuntansi terdapat sistem pencatatan yang lebih baik dan dapat mengatasi kelemahan tersebut.
Double Entry
Sistem pencatatan double entry sering juga disebut dengan sistem tata buku berpasangan. Menurut sistem ini, pada dasarnya suatu transaksi ekonomi akan dicatat dua kali. Pencatatan dengan sistem ini disebut dengan istilah menjurnal. Dalam pencatatan tersebut, sisi debit berada disebelah kiri sedangkan sisi kredit berada disebelah kanan. Setiap pencatatan harus menjaga keseimbangan persamaan dasar akuntansi. Persamaan dasar akuntansi terbentuk sebagai berikut :
AKTIVA + BELANJA = UTANG + EKUITAS DANA + PENDAPATAN
Transaksi yang berakibat bertambahnya aktiva akan dicatat pada sisi debit sedangkan yang berakibat berkurangnya aktiva akan dicatat pada sisi kredit.
Triple Entry
Sistem pencatatan triple entry adalah pelaksanaan pencatatan dengan menggunakan sistem pencatatan double entry, ditambah dengan pencatatan pada buku anggaran. Jadi, sementara sistem pencatatan double entry dijalankan, PPK SKPD maupun bagian keuangan atau SKPKD juga mencatat transaksi tersebut pada buku anggaran, sehingga pencatatan tersebut akan berefek pada sisa anggaran.
v  DASAR AKUNTANSI
Setelah memahami sistem pencatatan, masih terdapat satu hal lagi yang penting dalam proses pencatatan. Hal tersebut adalah masalah pengakuan (recognition). Oleh karena itu Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) telah ditetapkan dalam PP Nomor 24 Tahun 2005, maka Standar Akuntansi Keuangan Daerah pun mengikuti aturan tersebut.
Definisi pengakuan dalam akuntansi menurut SAP adalah “Proses Penetapan terpenuhinya kriteria pencatatan suatu kejadian atau peristiwa dalam catatan akuntansi sehingga akan menjadi bagian yang melengkapi unsur aset, kewajiban, ekuitas dana, pendapatan, belanja, dan pembiayaan.
Basis Kas
Basis kas (cash basis) menetapkan bahwa pengakuan/ pencatatan transaksi ekonomi hanya dilakukan apabila transaksi tersebut menimbulkan perubahan pada kas.
Basis Akrual
Basis akrual adalah dasar akuntansi yang mengakui transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa tersebut terjadi (dan bukan hanya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar). Oleh karena itu, transaksi-transaksi atau peristiwa-peristiwa dicatat dalam catatan akuntansi dan diakui dalam laporan keuangan pada periode terjadinya. Basis akrual telah ditetapkan dalam SAP dan dalam Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 untuk pemda, sehingga seluruh pemda di Indonesia sudah harus menerapkannya mulai tahun 2007.
Basis Kas Modifikasian
Menurut butir (12) dan (13) lampiran XXIX (tentang Kebijakan Akuntansi) Kepmendagri nomor 29 Tahun 2002 disebutkan bahwa :
(12) Basis/dasar kas modifikasian merupakan kombinasi dasar kas dengan dasar akrual.
(13) Transaksi penerimaan atau pengeluaran kas dibukukan (dicatat atau dijurnal) pada saat uang diterima atau dibayar (dasar kas). Pada akhir periode dilakukan penyesuaian untuk mengakui transaksi dan kejadian dalam periode berjalan meskipun penerimaan atau pengeluaran kas dari transaksi Dan kejadian dimaksud belum terealisasi.
Basis Akrual Modifikasian
Basis akrual modifikasian mencatat transaksi dengan menggunakan basis kas untuk transaksi-transaksi tertentu dan menggunakan basis untuk sebagian besar transaksi. Pembatasan penggunaan dasar akrual dilandasi oleh pertimbangan kepraktisan, contohnya adalah pengakuan piutang pendapatan.
v  SIKLUS AKUNTANSI
Akuntansi adalah suatu sistem, yaitu suatu kesatuan yang terdiri atas subsistem-subsistem atau kesatuan lebih kecil yang saling berhubungan dan mempunyai tujuan tertentu. Suatu sistem mengolah input (masukan) menjadi output (keluaran). Input sistem akuntansi adalah bukti-bukti transaksi dalam bentuk dokumen atau formulir. Outputnya adalah laporan keuangan.
Text Box:   INPUT     PROSES       OUTPUT                          
    

Bukti     Jurnal  BB   Lap.Keuangan

    
            BP

              
                       
 
SISTEM AKUNTANSI
                                                                                                                                                                       













 






Analisis Transaksi
Pada saat pembentukan suatu entitas, para pemilik menyetorkan sejumlah uang atau barang pada entitas tersebut. Kontribusi para pemilik menyebabkan entitas tersebut memiliki harta atau aktiva. Kesepakatan akuntansi menghendaki kontribusi para pemilik (dalam hal ini rakyat) secara nyata menjadi aktiva pemda yang dipisahkan dari kekayaan pemiliknya, yaitu rakyat.
v  SIKSLUS AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH
Pada dasarnya siklus akuntansi keuangan daerah mengikuti siklus akuntansi yang telah dijelaskan di atas, perbedaan yang ada adalah pada proses penyusunan laporan keuangan pemda. Setelah menyusun neraca saldo setelah penyesuaian, dapat disusun laporan Perhitungan APBD. Namun demikian, untuk lebih mempermudah penyusunan laporan keuangan yang lain, yaitu laporan perubahan ekuitas dana atau R/K Pemda, laporan aliran kas dan Neraca, biasanya terlebih dahulu dilakukan proses tutup buku dengan membuat jurnal penutup. Kemudian, setelah jurnal penutup ini diposting, barulah disusun ketiga laporan keuangan tersebut.
v  SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERDASARKAN PERMENDAGRI NOMOR 13 TAHUN 2006
Sistem akuntansi pemerintahan daerah menurut Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 Pasal 232 ayat (3) meliputi serangkaian prosedur, mulai dari proses pengumpulan data, pencatatan, penggolongan, dan peringkasan atas transaksi atau kejadian keuangan serta pelaporan keuangan dalam rangka pertanggungjawaban APBD yang dapat dilakukan secara manual atau menggunakan aplikasi komputer. Dalam sistem akuntansi pemerintahan ditetapkan suatu entitas pelaporan dan entitas akuntansi yang menyelenggarakan sistem akuntansi pemerintah daerah. Sistem akuntansi pemerintahan daerah dilaksanakan oleh Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) pada Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD) dan sistem akuntansi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dilaksanakan oleh pejabat Penatausahaan Keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah (PPK-SKPD). Sistem akuntansi pemerintahan daerah secara garis besar terdiri atas empat prosedur akuntansi yaitu : prosedur akuntansi penerimaan kas, pengeluaran kas, selain kas, dan aset.
Prosedur Akuntansi Penerimaan Kas
1.      Fungsi Terkait dalam prosedur akuntansi penerimaan kas pada SKPD dilaksanakan oleh fungsi akuntansi pada PPK-SKPD, sedangkan pada SKPKD dilaksanakan oleh fungsi akuntansi pada SKPKD.
2.      Dokumen yang digunakan :
a)      Surat ketetapan pajak daerah.
b)      Surat ketetapan retribusi daerah (SKRD).
c)      Surat tanda bukti Penerimaan (STBP)
d)      Surat tanda setoran (STS)
e)      Bukti transfer
f)       Nota kredit bank
g)      Buku jurnal penerimaan kas
h)      Buku besar
i)        Buku besar pembantu.
3.      Laporan yang dihasilkan
v  Laporan yang dihasilkan dalam prosedur akuntansi penerimaan kas pada SKPD terdiri atas:
1)      Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
2)      Neraca
3)      Catatan atas Laporan Keuangan (CALK)
v  Laporan yang dihasilkan dalam prosedur akuntansi penerimaan kas pada SKPKD terdiri atas:
1)      Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
2)      Neraca
3)      Laporan Arus Kas
4)      Catatan atas Laporan Keuangan (CALK)
Prosedur Akuntansi Pengeluaran Kas
1.      Fungsi Terkait dalam prosedur akuntansi pengeluaran kas pada SKPD dilaksanakan oleh fungsi akuntansi pada PPK-SKPD,sedangkan pada SKPKD dilaksanakan oleh fungsi akuntansi pada SKPKD.
2.      Dokumen yang digunakan:
a)      Surat penyediaan dana (SPD)
b)      Surat perintah membayar (SPM)
c)      Kuitansi pembayaran dan bukti pembayaran lainnya
d)      SP2D
e)      Bukti Transfer
f)       Nota debit bank
g)      Buku jurnal pengeluaran kas
h)      Buku besar
i)        Buku besar pembantu
3.      Laporan yang dihasilkan
v  Laporan yang dihasilkan dalam prosedur akuntansi pengeluaran kas pada SKPD terdiri atas:
1)      Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
2)      Neraca
3)      Catatan atas Laporan Keuangan (CALK)
v  Laporan yang dihasilkan dalam prosedur akuntansi pengeluaran kas pada SKPKD terdiri atas :
1)      Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
2)      Neraca
3)      Laporan Arus Kas
4)      Catatan atas Laporan Keuangan (CALK)
Prosedur Akuntansi Selain Kas
1.      Fungsi Terkait dalam prosedur akuntansi selain kas pada SKPD dilaksanakan oleh fungsi akuntansi pada PPK-SKPD. Sedangkan, pada SKPKD dilaksanakan oleh fungsi akuntansi pada SKPKD.
2.      Dokumen yang digunakan:
a)      Berita acara penerimaan barang
b)      Surat keputusan penghapusan barang
c)      Surat pengiriman barang
d)      Surat keputusan mutasi barang
e)      Berita acara pemusnahan barang
f)       Berita acara serah terima barang
g)      Berita acara penilaian
h)      Bukti memorial
i)        Buku jurnal umum
j)        Buku besar
k)      Buku besar pembantu
3.      Laporan yang dihasilkan
v  Laporan yang dihasilkan dalam prosedur akuntansi selain kas pada SKPD terdiri atas:
1)      Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
2)      Neraca
3)      Catatan atas Laporan Keuangan (CALK)
v  Laporan yang dihasilkan dalam prosedur akuntansi selain kas pada SKPKD terdiri atas :
1)      Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
2)      Neraca
3)      Laporan Arus Kas
4)      Catatan atas Laporan Keuangan (CALK)

Minggu, 04 Maret 2012

Microsoft Excel

Penjelasan Main Menu pada Microsoft Excel 2003

Tujuan :
1. Siswa Mengetahui fungsi setiap sub menu pada Ms. Excel

Berikut merupakan Menu - menu pada Ms. Excel 2003

A. Menu File

• New, Membuat lembar kerja baru.
• Open, Membuka file yang pernah disimpan baik di harddisk, CD ataupun disket.
• Close, Menutup jendela workbook yang aktif
• Save, Menyimpan workbook yang masih aktif.
• Save As, Menyimpan workbook yang belum diberi nama atau menyimpan workbook dengan nama baru.
• Save As Web Page, Menyimpan workbook ke dalam halaman Web.
• Save Workspace, menyimpan workbook aktif sebagai file workspace.
• Web Page Preview, Melihat tampilan halaman web yang dibuat dan yang akan dicetak.
• Page Setup, Mengatur setting halaman workbook yang akan dicetak, seperti header atau footer, margin, dan ukuran kertas.
• Print Area, Untuk menentukan daerah lembar kerja yang akan di cetak.
• Print Preview, Melihat lembar kerja sebelum dicetak.
• Print, Mencetak lembar kerja
• Send To, mengirim lembar kerja ke penerima e-mail (Mail Recipient), mengirim lembar kerja ke penerima tertentu berdasarkan rute pengiriman tertentu (Routing Recipient), mengirim lembar kerja ke folder Microsoft Exchang (Exchange Folder), Mengirim lembar kerja yang aktif sebagai fax (Fax Recipient), mengirim lembar kerja ke program PowerPoint sebagai slide.
• Properties, Membuat ringkasan file workbook yang aktif
• Exit, Keluar dari Ms. Excel dan menutup seluruh lembar kerja

B. Menu Edit

• Undo, Membatalkan perintah yang terakhir dilakukan.
• Repeat, Mengulangi perintah terakhir yang pernah dibatalkan dengan perintah Undo.
• Cut, Memotong sebagian atau seluruh data (nilai, rumus, hyperlink, komentar) dalam range atau sel lain di dalam satu lembar kerja atau antar lembar kerja.
• Copy, Menyalin (copy) data (nilai, rumus, komentar, hyperlink) dari satu rang atau sel ke rang atau sel lain di dalam satu lembar kerja atau antar lembar kerja.
• Paste, fasilitas ini mendukung perintah Cut dan Copy data yang ada di lembar kerja.
• Paste Special, Fasilitas ini juga endukung perintah Cut dan Copy data yang ada di lembar kerja.
• Paste as Hyperlink, fasilitas ini mendukung peirntah Cut dan Copy terhadap hyperlink pada lembar kerja atau data yang digunakan sebagai hyperlink.
• Fill, mengisi data pada sel atau range di lembar kerja ke bawah, atas, kanan, kiri, antara satu sheet ke sheet lain dan mengurukan data dengan cepat.
• Clear, Membersihkan atau menhapus semua data (All), format data (formats), komentar (comments) dan isi data (contents) yang ada di lembar kerja.Delete, Menhapus data atau memindahkan data pada lembar kerja (sel, range, kolom, dan baris).
• Delete Sheet, Fasilitas menghapus sheet pada lembar kerja anda.
• Move or Cop Sheet, Memindahkan atau menyalin sheet pada lembar kerja atau antar lembar kerja.
• Find, Mencari data nilai, rumus atau formula, dan komentar pada lembar kerja.
• Replace, Mengganti data pada lembar kerja menjadi data baru.
• Go To, Memindahkan letak sel aktif ke sel lain, komentar, rumus, konstanta dan yang lainnya.
• Links, Menampilkan atau mengubah setiap link yang ada di file aktifyang mencakup nama dan tempat file sumber, data dan tipe
• Object, Mengedit object yang berasal dari insert yang berhubungan dengan Link (Object, ClipArt) dan lain-lain.

C. Menu View

• Normal, Menampilkan lembar kerja Ms. Excel dalam status normal.
• Page Break Preview, Melihat hasil pemotongan halaman pada lembar kerja.
• Toolbars, Memunculkan toolbar Ms. Excel yang terdiri dari : Standard, Formatting, Chart, Control Toolbox, Drawing, External Data, Forms, Pictore, PivotTabel, Reviewing, Visual Basic, Web, WordArt, dan Customize
• Formula Bar, Menampilkan Status Bar (Baris Status) berisi teks untuk menjelaskan status operasi untuk digunakan selanjutnya.
• Header dan Footer, Membuat header dan footer sebagai efek cetakan.
• Comments, menampilkan toolbar Reviewing dan Comment pada lembar kerja.
• Custom Views, menyimpan beberapa area cetak di dalam workbook.
• Full Screen, Menampilkan lembar kerja satu tayanyan penuh.
• Zoom, Mengubah ukuran penampilan lembar kerja Ms. Excel.

D. Menu Insert

• Cells, Menyisipkan sel berisi data atau sel kosong yang berbentuk satu sel, satu baris sel, satu kolom sel, beberapa baris sel dan beberapa kolom.
• Rows, Menyisipkan satu baris sel.
• Columns, Menyisipkan satu kalom sel.
• Woorksheet, Menyisipkan lembar kerja atau menyisipkan grafik (Chart)
• Page Break, Untuk membuat potongan halaman (ditandai dengan garis putus-putus) yang tercetak menjadi beberapa bagian halaman.
• Function, Menyisipkan fungsi logika, database, statistic, trigonometeri, financial pada lembar kerja
• Name, Untuk menyisipkan nama rang data, menampilkan nama range data dan membuat rang untuk label pada lembar kerja.
• Comment, Memberikan komentar ke lembar kerja.
• Pictore, Untuk menyisipkan gambar dari fasilitas ClipAt, From File (biasanya file hasil Scan), AutoShapes, Organization Chart, WordArt dan From Scanner or Camera.
• Object, Menyisipkan object yang pernah dibuat dengan Ms. Word.
• Hyperlink, Menyisipkan teks dan gambar hyperlink pada lembar kerja untuk membuat shortcut dalam membuka lembar kerja yang tersimpan di harddisk, internet, server jaringan dan lain-lain.

E. Menu Format

• Cells, Menentukan format sel yang akan dibuat baik format angka, font, border, dan yang lainnya.
• Row, Mengatur tinggi baris pada satu sel atau beberapa sel dan menyembunyikan atau menampilkan baris.
• Column, Mengatur lebar kolom, menyembunyikan dan mengembalikan kembali kolom yang telah disembunyikan.
• Sheet, Memformat sheet yang sedang aktif.
• AutoFOrmat, Menggunakan fasilitas format yang disediakan Ms. Excel untuk membuat format table yang terdapat pada kotak dialog AutoFormat.
• Conditional Formatting, Untuk memmformat nilai-nilai dalam sel yang di sorot pada lembar kerja.
• Style, Memformat dan mengubah

F. MenuTools

• Spelling, Memeriksa data pada lembar kerja yang diaktifkan yang mencakup memeriksa sel berisi angka, nilai, komentar, grafik, kotak teks, header dan footer.
• Autocorrect, Mengubah, menghapus dan mengoreksi data yang ada pada lembar kerja secara otomatis.
• Share Workbook, Untuk berpindah ke modus share workbook dimana memungkinkan kita sendiri atau pengguna yang lain dalam suatu jaringan computer untuk mengubah dan menyimpan workbook yang persis sama isinya.
• Track Changes, Melihat pengubahan data yang dilakukan atau oleh pengguna lain berdasarkan waktu, siapa dan dimana pengubahanitu terjadi di dalam jaringan computer.
• Merge Workbooks, Menggabungkan (merger) pengubahan dari beberapa share workbook ke sebuah workbook.
• Protection, mengamankan data atau memproteksi sheet, workbook dan share workbook.
• Onlaine Collaboration, Menyusun dan mengadakan pertemuan beserta dengan jadwalnya. Fasilitas in terdiridari : MeetNow, Schedule Meeting dan Web Discussion.
• Goal Seek, Mengubah nilai pada rumus sesuai dengan keinginan pada sel atau pada grafik.
• Scenarios, Membuat, menampilkan, menghapus, mengedit scenario dan membuat ringkasan laporan scenario pada lembar kerja Ms. Excel
• Auditing, Meletakkan rumus yang menggunakan nilai pada sel aktif, mengatur sel yang meletakkan data ke rumus, menyembunyikan nilai yang salah pada sel, mencirikannilai yang salah pada sel, mengatur sel pada lembar kerja lain yantuk meletakkan data pada rumus dan memindahkan satu atau lebih tingkat dari panan perunut (tracer).
• Macro, Membuat atau mejalankan program macro, mengedit atau menghapus macro yang di buat.
• Add-Ins, Mengaktifkan atau menonaktifkan program Add-ins milik Ms. Excel
• Customize, Menata toolbar, menambahkan command baru, membuat menu dan toolbar sesuai dengan keingingan pengguna.
• Options, Menuntun kita dalam menggunakan delapan tabulasi : View, Calculation, Edit, General, Transition, Custom Lists, Chart, Color.

G. Menu Data

• Sort, Mengurutkan (sorting) data dari yang terbesar ke terkecil atau dari yang terkecil ke terbesar.
• Filter, Mengurutkan dan mengelola daftar data.
• Form, Menangani record yang ada dalam daftar yaitu membuat atau menambah record, menghapus record, menampilkan criteria record yang dihapus, menemukan record sebelumnya, menemukan record selanjutnya dan menentukan criteria record.
• Subtotals, Menghitung nilai subtotal dan total akhir suatu daftar.
• Validation, Membatas jenis data yang dapat dimasukkan dalam sel dan range yang mencakup angka bulat, angka decimal atau teks.
• Table, membuat satu atau lebih variable data pada table dan menambah rumus pada satu variable data yang ada dalam table.
• Teks to Columns, Mengubah data berbentuk teks menjadi kolom pada lembar kerja.
• Consolidate, konsolidasi data berdasarkan pada posisi, kategori, menambah daerah sumbar data lain untuk konsolidasi, memperbaharui konsolidasi jika data diubah, mengubah acuan sumber data dalam konsolidasi, menghapus sumber daerah acuan dari konsolidasi.
• Group and Outline, Menggabungkan (Group) dan pembingkaian (Outline) data yang pada lembar kerja seperti object, numeric, dan lainnya.
• Pivot Table and PivotChart Report, membuat table pivot dan grafik pivot di lembar kerja.
• Get External Data, melakukan sesuatu yang berhubungan dengan data eksternal seperti Web Query, database query dan lainnya.
• Refresh Data, menyegarkan kembali data yang diperoleh dari data luar (external) dan table fivot.

H. Menu Window


• New Window, Memperlihatkan lembar kerja yang sedang di edit pada jendela baru (new window).
• Arrange, Mengatur jendela dari workbook aktif agar dapat melihat seluruh workbook aktif tersebut.
• Hide, Menyembunyikan workbook aktif.
• Unhide, Menampilkan kembali workbook yang disembunyikan.
• Split, Membagi lembar kerja dari workbook aktif menjadi beberapa bagian.
• Freeze Panes, Membekukan bagian lembar kerja agar kita tetap dapat melihat sel yang ada di bagian bawah atau kanan lembar kerja.

I. Menu Help

• Microsoft Excel Help, Menampilkan fasilitas Office Assistant dengannama logo berturut seperti: Clippit, The dot, F1, The Genius, Office Logo, Mother Nature, Links, dan Rocky.
• Show the Office Assistant, Melihat keterangan dari topic terpilih secara langsung tanpa melalui fasilitas Help.
• What’s This?, Memberikan penjelasan dan fungsi perintah Excel dengan menampilan teks pada toolbar.
• Office on the Web, Koneksi internet pada situs office pada Web.
• Lotus 1-2-3 Help, melihat penjelasan bagaimana cara perintah dalam Lotus 10203 diaplikasikan pada Excel.
• Detect and Repair, Mendeteksi dan memperbaiki kesalahan pada Excel.
• About Microsoft Excel, Melihat penjelasan tentang Excel dan konfigurasi computer yang digunakan.